Minggu, 22 Maret 2020


  

PERAWATAN INFUS


Hasil gambar untuk akper pasar rebo



Di Susun Oleh:

Nur Fitriani Hidayah



AKADEMI KEPERAWATAN PASAR REBO

JL. TANAH MERDEKA NO 16-18 JAKARTA
Telp. (021) 8404242, Fax. (021) 8404242

2020








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 
     A. Latar Belakang
     B. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
A.    PengertiaN
B.     Alat-Alat
C.     Indikasi dan kontadiksi
D.    Prosedur Pelaksanaan
E.     Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perawatan Infus
DAFTAR PUSTAKA









  
BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang seringdilakukan di rumah sakit. Namun, hal ini resiko tinggi terjadinya infeksi yang akan menambahtingginya biaya perawatan dan waktu perawatan. Tindakan pemasangan infus akan berkualitasapabila dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan, sehinggakejadian infeksi atau berbagai permasalahan akibat pemasangan infus dapat dikurangi, bahkantidak terjadi. Berdasarkan hasil penelitian Andares (2009), menunjukkan bahwa perawat  kurang memperhatikan kesterilan luka pada pemasangan infus. Perawat profesional yang bertugas dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak terlepas dari kepatuhan perilaku perawat dalam setiap tindakan prosedural yang bersifat invasif seperti halnya pemasangan infus. Pemasangan infus dilakukan oleh setiap perawat. Semua perawat dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan mengenai pemasangan infus yang sesuai standar prosedur operasional (SPO).

B.    Tujuan
1.      Tujuan Umum 
Untuk mengetahui bagaimana kepatuhan perawat dalam melaksanakan standar operasional prosedur  pemasangan infus.

2.      Tujuan Khusus
a.       Mencegah terjadinya infeksi
b.      Mencegah terjadinya flebitis pada tindakan pemasangan infus
c.       Menghindari adanya pendarahan
d.      Menghindari adanya pembengkakan







BAB II
LANDASAN TEORI





A.    Pengertian
Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit. Namun, hal ini risiko tinggi terjadinya infeksi nosokomial atau disebut juga Hospital Acquired Infection (HAIs) yang akan menambah tingginya biaya perawatan dan waktu perawatan. Tindakan pemasangan infus akan berkualitas apabila dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan (Andares, 2009)

Sebagai seorang perawat tidak hanya harus pandai memasang infus tetapi juga harusbisa merawat infusselama selang itu masih digunakan oleh pasien. Perawatan infus ini bertujuan agar tidak terjadi infeksi akibat punusukan saat memasukan selang infus kedalam pembuluh darah. Tapi sekarang banyak sekali tenaga medis atau perawat yang menyepelekan tindakan tersebut, padahal perawatan infus sangat penting bagi pasien.

Perawatan Infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut SOP Keperawatan perawatan infus adalah perawatan pada tempat pemasangan infus. Perawatan infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (Debby Sonya,2009).



B.     Alat-Alat
1.     Bak instrument berisi: pinset anatomi, kasa dan lidi kapas
2.     Bengkok
3.     Betadin salp
4.     Plester hipoalergik
5.     Kapas alcohol
6.     Label dan bolpoin
7.     Sarung tangan

C.     Indikasi dan Kontradiksi Perawatan Infus
Indikasi pada perawatan infus, yaitu
1.      Perawatan infus dapat diindikasikan tiap 48-96 jam
2.      ketika kondisi kassaninfus basah
3.      Terdapat rembesan darah
4.      Rusaknya kassa yang melindungi area penusukan
5.      Pasien yang terpasang infus relative lama

Kontradiksi pada perawatan infus, yaitu
Tidak ada kontradiksi


D.    Prosedur Pelaksanaan
Menurut SOP KEPERAWATAN













1.     Tahap Pra Interaksi
a.      Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b.     Mencuci tangan
c.      Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2.     Tahap Orientasi
a.      Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b.     Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
c.      Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3.     Tahap Kerja
a.      Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)
b.     Memakai sarung tangan
c.      Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka balutan dengan menggunakan pinset
d.     Membersihkan bekas plester
e.      Membersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan NaCl
f.       Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
g.     Menutup dengan kassa steril dengan rapi
h.     Memasang plester penutup
i.       Mengatur tetesan infus sesuai program
4.     Tahap Terminasi
a.      Melakukan evaluasi tindakan
b.     Berpamitan dengan klien
c.      Membereskan alat-alat
d.     Mencuci tangan
e.      Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

E.     Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan infuse
1.     Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam
2.     Evaluasi tanda infeksi
3.     Observasi tanda/reaksi alergi terhadapinfus atau komplikasi lain
4.     Kencangkan   klem   infuse   sehingga   tidak   mengalir   saat   melakukan   perawatan infuse.
5.     Bersihkan   lokasi   penusukan   dengan  anti   septic,   mendokumentasikan   waktu pemeriksaan selang (Terhadap  adanya  embolus),  serta reaksi  klien (Terhadap tempat/lokasi) vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infuse.








BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit. Perawatan Infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut SOP Keperawatan perawatan infus adalah perawatan pada tempat pemasangan infus. Prosedur Pelaksanaan Menurut SOP KEPERAWATAN, yaitu tahap pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja, tahap terminasi. 

B.    Saran
Saran yang dapat penyusun kemukakan untuk perbaikan dan pertahankan serta meningkatkan mutu dan bagi mahasiswa atau mahasiswi mampu menambahkan pengetahuan tentang bagaimana perawatan infus.









  

DAFTRA PUSTAKA

Indahyani, Ucik. 2013. Prosedur Perawatan Dan Pemasangan Infus.
     http://ucikindahyanidianhusada.blogspot.com/2013/05/prosedurperawatan-dan-pemasangan-
     infus.html Diakses pada 19 Maret 2020 pukul 13.40 WIB.

Alirsyad, Ibrahim. 2012. Perawatan Infus.
     Pukul 14.00 WIB.

Aprilin.(2011). Hubungan perawatan infus dengan terjadinyaflebitis, Sidoarjo: Puskesmas Krian
     Sidoarjo.

Andare. 2009. Analisa Hubungan Karakteristik Perawat Dan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam
     Pelaksanaan Protap Pemasangan Infus di Rumah Sakit  Badrul Aini Medan. Medan.


   PERAWATAN INFUS Di Susun Oleh: Nur Fitriani Hidayah AKADEMI KEPERAWATAN PASAR REBO JL. TANAH MERD...